Rabu, 20 Februari 2013

Sejarah 1 Menit = 60 Detik | Anak Remaja Indonesia.co.id

pernahkah kita
bertanya tanya dan penasaran
mengapa, 1 menit harus 60
detik, dan 1 jam 60 menit,
kenapa harus 60 ? Ternyata ada
sejarahnya lho.
Simak penjelasan lengkapnya..
Bilangan 60 digunakan untuk
menyatakan waktu, sejam 60
menit, semenit 60 detik.
Bilangan 60 ini digunakan
pertama kali oleh bangsa
Sumeria, jadi mereka berhitung
dengan basis 60 atau disebut
juga Sexagesimal.
Alasan kenapa digunakan
bilangan 60 adalah bilangan ini
bilangan terkecil yang bisa
dibagi oleh enam angka pertama
yaitu: 1,2,3,4,5,6.
Jadi dengan mudah kita bisa
terbayang: 1/2 jam = 30 mnt,
1/3 jam = 20 menit, 1/4 jam =
15 menit, dst. Bayangkan kalau
satu jam = 100 menit, berarti
1/3 jam = 33,333 mnt??? Kalo
kata orang, itu ngga bunyi …
Kalo kata matematisnya, 60 itu
highly composite number, atau
bilangan yang angka
pembaginya/faktornya banyak,
yaitu
1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60.
Detik
Detik atau sekon adalah satuan
waktu dalam SI (Sistem
Internasional, lihat unit SI) yang
didefinisikan sebagai durasi
selama 9.192.631.770 kali
periode radiasi yang berkaitan
dengan transisi dari dua tingkat
hyperfine dalam keadaan
ground state dari atom
cesium-133 pada suhu nol
kelvin.
Dalam penggunaan yang paling
umum, satu detik adalah 1/60
dari satu menit, dan 1/3600 dari
satu jam.
Sejarahnya
Pada awalnya, istilah second
dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai "second minute" (menit
kedua), yang berarti bagian kecil
dari satu jam. Bagian yang
pertama dikenal sebagai "prime
minute" (menit perdana) yang
sama dengan menit seperti yang
dikenal sekarang.
Besarnya pembagian ini terpaku
pada 1/60, yaitu, ada 60 menit
di dalam satu jam dan ada 60
detik di dalam satu menit.
Ini mungkin disebabkan oleh
pengaruh orang-orang
Babylonia, yang menggunakan
hitungan sistem berdasarkan
sexagesimal (basis 60).
Istilah jam sendiri sudah
ditemukan oleh orang-orang
Mesir dalam putaran bumi
sebagai 1/24 dari mean hari
matahari. Ini membuat detik
sebagai 1/86.400 dari mean hari
matahari.
Di tahun 1956, International
Committee for Weights and
Measures (CIPM), dibawah
mandat yang diberikan oleh
General Conference on Weights
and Measures (CGPM) ke sepuluh
di tahun 1954, menjabarkan
detik dalam periode putaran
bumi disekeliling matahari di
saat epoch, karena pada saat itu
telah disadari bahwa putaran
bumi di sumbunya tidak cukup
seragam untuk digunakan
sebagai standar waktu.
Gerakan bumi itu digambarkan
di Newcomb's Tables of the Sun
(Daftar matahari Newcomb),
yang mana memberikan
rumusan untuk gerakan
matahari pada epoch di tahun
1900 berdasarkan observasi
astronomi dibuat selama abad
ke-18 dan 19.
Dengan demikian detik
didefinisikan sebagai
1/31.556.925,9747 bagian dari
tahun matahari di tanggal 0
Januari 1900 jam 12 waktu
ephemeris.
Definisi ini diratifikasi oleh
General Conference on Weights
and Measures ke sebelas di
tahun 1960. Referensi ke tahun
1900 bukan berarti ini adalah
epoch dari mean hari matahari
yang berisikan 86.400 detik.
Melainkan ini adalah epoch dari
tahun tropis yang berisi
31.556.925,9747 detik dari
Waktu Ephemeris.
Waktu Ephemeris (Ephemeris
Time - ET) telah didefinisikan
sebagai ukuran waktu yang
memberikan posisi obyek
angkasa yang terlihat sesuai
dengan teori gerakan dinamis
Newton.
Dengan dibuatnya jam atom,
maka ditentukanlah penggunaan
jam atom sebagai dasar
pendefinisian dari detik, bukan
lagi dengan putaran bumi.
Dari hasil kerja beberapa tahun,
dua astronomer di United States
Naval Observatory (USNO) dan
dua astronomer di National
Physical Laboratory
(Teddington, England)
menentukan hubungan dari
hyperfine transition frequency
atom caesium dan detik
ephemeris.
Dengan menggunakan metode
pengukuran common-view
berdasarkan sinyal yang
diterima dari stasiun radio WWV,
mereka menentukan bahwa
gerakan orbital bulan disekeliling
bumi, yang dari mana gerakan
jelas matahari bisa diterka, di
dalam satuan waktu jam atom.
Sebagai hasilnya, di tahun 1967,
General Conference on Weights
and Measures mendefinisikan
detik dari waktu atom dalam
International System of Units
(SI) sebagai
Durasi sepanjang 9.192.631.770
periode dari radiasi sehubungan
dengan transisi antara dua
hyperfine level dari ground
state dari atom caesium-133.
Ground state didefinisikan di
ketidak-adaan (nol) medan
magnet. Detik yang didefinisikan
tersebut adalah sama dengan
detik ephemeris. Definisi detik
yang selanjutnya adalah
disempurnakan di pertemuan
BIPM untuk menyertakan kalimat
Definisi ini mengacu pada atom
caesium yang diam pada
temperatur 0 K. Dalam
prakteknya, ini berarti bahwa
realisasi detik dengan ketepatan
tinggi harus mengkompensasi
efek dari radiasi sekelilingnya
untuk mencoba
mengextrapolasikan ke harga
detik seperti yang disebutkan di
atas.
Setiap orang wajib tahu waktu,
oleh karena itu mari kita pelajari
konversi atau perubahan waktu
berikut ini :
1 Detik = Sama Dengan Seper 60
Menit (1/60 Detik)
1 Menit = Sama Dengan 60 Detik
1 Jam = Sama Dengan 60 Menit
1 Jam = Sama Dengan 3.600
Detik
1 Hari = Sama Dengan 24 Jam
1 Hari = Sama Dengan 1.440
Menit
1 Hari = Sama Dengan 86.400
Detik
1 Minggu = Sama Dengan 7 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 28
Sampai 31 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 4 Minggu
1 Caturwulan Atau Cawu = Sama
Dengan 4 Bulan
1 Semester = Sama Dengan 6
Bulan
1 Tahun = 365 Sama Dengan
Hingga 366 Hari
1 Tahun = Sama Dengan 12
Bulan
1 Dasawarsa = Sama Dengan 10
Tahun
1 Abad = Sama Dengan 100
Tahun
Silahkan di Share ke teman
lainnya jika dirasa bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar